BGN Prediksi Program Makan Bergizi Gratis Bisa Serap 6 Juta Pekerja Baru

pesonalawas.com – BGN (Badan Gerakan Nasional) memprediksi bahwa program makan bergizi gratis yang sedang digalakkan pemerintah akan mampu menyerap hingga 6 juta pekerja baru dalam jangka waktu dekat. Program ini dinilai bukan hanya sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, tapi juga jadi stimulus penting dalam penciptaan lapangan kerja yang signifikan. Bagaimana sebenarnya potensi dan dampak program makan bergizi gratis ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Program Makan Bergizi Gratis: Solusi Gizi dan Lapangan Kerja Sekaligus

Program makan bergizi gratis bukan sekadar program sosial biasa. Dengan tujuan utama memperbaiki status gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan pekerja berpenghasilan rendah, program ini juga membuka peluang kerja di berbagai sektor.

Pertama, penyediaan makanan bergizi dalam jumlah besar menuntut tenaga kerja yang tidak sedikit, mulai dari petani, pengolah makanan, hingga distribusi dan pelayanan. Hal ini langsung membuka peluang kerja baru di sektor agrikultur dan industri makanan.

Kedua, dengan meningkatnya konsumsi makanan bergizi, produktivitas tenaga kerja pun diperkirakan naik, mendorong pertumbuhan ekonomi lebih luas. Peningkatan ini berkontribusi terhadap kebutuhan tenaga kerja baru di berbagai lini usaha.

Ketiga, pemerintah juga mengalokasikan anggaran khusus untuk pengembangan program ini, yang secara otomatis menjadi stimulus ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan.

Dampak Positif Program Makan Bergizi Gratis terhadap Kesehatan dan Ekonomi

Dari sisi kesehatan, makan bergizi gratis menjadi langkah strategis menekan angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi masalah nasional. Dengan asupan gizi yang memadai, kualitas sumber daya manusia dipastikan membaik.

Secara ekonomi, program ini memicu rantai nilai yang luas. Dari petani, pengolah pangan, hingga distribusi dan pelayanan, setiap tahap membutuhkan tenaga kerja yang mendorong penyerapan pekerja baru.

Peningkatan daya beli masyarakat juga terjadi karena adanya jaminan asupan makanan sehat, yang akhirnya berkontribusi pada perputaran ekonomi domestik. Selain itu, biaya kesehatan yang turun karena masyarakat lebih sehat memberi ruang anggaran untuk sektor lain.

BGN menilai sinergi antara peningkatan gizi dan kesempatan kerja ini akan menjadi solusi tepat di tengah tantangan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Strategi Pelaksanaan dan Tantangan yang Dihadapi Program

Implementasi program makan bergizi gratis membutuhkan koordinasi lintas sektor, mulai dari pertanian, kesehatan, pendidikan, hingga tenaga kerja. BGN menekankan pentingnya perencanaan matang agar semua komponen berjalan efektif.

Pemerintah berencana melibatkan sektor swasta dan UMKM dalam rantai pasok makanan bergizi, sehingga manfaat program juga menyentuh pengusaha kecil dan menengah.

Namun, tantangan seperti distribusi yang merata ke wilayah terpencil dan pengawasan kualitas makanan harus mendapat perhatian serius. BGN mendorong pengawasan ketat dan penggunaan teknologi untuk memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan manfaat maksimal.

Keterlibatan komunitas lokal juga menjadi kunci sukses, sehingga program bukan hanya program pusat tapi juga terasa di level akar rumput.