Whale Agresif Borong Bitcoin, Analis Prediksi Target Harga Fantastis
pesonalawas.com – Tren pergerakan harga Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah laporan on-chain menunjukkan aktivitas agresif dari para whale. Dalam 48 jam terakhir, jumlah Bitcoin yang dipindahkan ke dompet besar meningkat drastis, memicu spekulasi pasar terkait arah harga selanjutnya. Analis crypto melihat fenomena ini sebagai sinyal bullish jangka menengah, namun tetap mengingatkan adanya volatilitas yang tinggi.
Para whale — sebutan untuk pemegang Bitcoin dengan jumlah masif — kerap menjadi indikator sentimen pasar. Ketika mereka melakukan akumulasi besar-besaran, sering kali harga bergerak naik dalam beberapa hari hingga minggu berikutnya. Namun, pergerakan ini juga bisa menjadi jebakan jika tidak diiringi volume perdagangan yang sehat di pasar spot.
Aktivitas Whale dan Dampaknya pada Sentimen Pasar
Laporan terbaru dari perusahaan analisis blockchain Glassnode mengungkap bahwa lebih dari 32.000 BTC berpindah ke dompet whale sejak awal pekan. Aktivitas ini mendorong narasi bahwa investor besar sedang mempersiapkan diri untuk reli harga.
Fenomena ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada pertengahan 2023, lonjakan pembelian oleh whale mendahului kenaikan harga Bitcoin sebesar 18% dalam dua minggu. Analis menilai, pergerakan serupa berpotensi terjadi jika pasar mempertahankan momentum positif dan tidak terganggu oleh faktor makroekonomi negatif.
Selain itu, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh berita eksternal seperti kebijakan suku bunga AS, perkembangan ETF Bitcoin spot, dan regulasi kripto di Eropa serta Asia. Jika faktor-faktor ini mengarah positif, potensi breakout harga menjadi semakin besar.
Analisis Teknis: Target Harga Berikutnya
Dari sudut pandang teknikal, Bitcoin saat ini bergerak di kisaran $63.800–$65.200, dengan support kuat di area $62.500. Jika harga berhasil menembus resistance di $65.500 dengan volume besar, analis memperkirakan target harga berikutnya berada di $68.000–$70.000.
Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 58, menunjukkan ruang untuk kenaikan masih terbuka sebelum memasuki area overbought. Sementara itu, Moving Average 50-hari berada di bawah harga saat ini, memberikan konfirmasi tren bullish jangka menengah.
Namun, jika Bitcoin gagal mempertahankan level $63.000, risiko koreksi hingga $61.200 cukup besar. Inilah alasan mengapa para analis selalu menekankan pentingnya manajemen risiko dan tidak terbawa euforia pasar.
Faktor Fundamental yang Memengaruhi Pergerakan Harga
Selain analisis teknis, ada faktor fundamental yang ikut membentuk harga Bitcoin. Salah satunya adalah persiapan halving Bitcoin yang akan berlangsung tahun depan. Historinya, momen ini sering memicu lonjakan harga dalam beberapa bulan setelahnya, karena pasokan koin baru berkurang.
Di sisi lain, adopsi institusional terus meningkat. Beberapa perusahaan manajemen aset besar seperti BlackRock dan Fidelity kembali menambah eksposur ke Bitcoin melalui produk investasi mereka. Jika tren ini berlanjut, tekanan beli akan semakin kuat dan berpotensi membawa harga ke level yang lebih tinggi.
Kombinasi antara akumulasi whale, sentimen positif global, dan dukungan fundamental menjadikan prospek jangka menengah Bitcoin cukup optimistis.
Sinyal Bullish tapi Tetap Waspada
Pergerakan agresif whale yang memborong Bitcoin jelas memberikan sinyal bullish bagi pasar. Namun, trader dan investor perlu ingat bahwa volatilitas tetap menjadi karakter utama aset kripto. Manajemen risiko, pemantauan level support-resistance, dan memperhatikan berita makroekonomi adalah langkah penting untuk mengantisipasi perubahan mendadak.
Apakah Saatnya Masuk Pasar?
Jika melihat tren saat ini, peluang untuk kenaikan harga Bitcoin memang cukup besar, apalagi dengan dukungan aktivitas whale dan faktor fundamental positif. Namun, keputusan investasi tetap harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing. Untuk investor jangka panjang, akumulasi bertahap mungkin menjadi strategi paling aman di tengah potensi volatilitas.